Laman

Jumat, 19 Oktober 2012

GEJALA TROPISME


1.      Tropisme
Adalah peristiwa yang menyebabkan timbulnya gerak suatu arah tertentu. Tropisme terjadi apabila mendapat perangsang dari luar semata-mata. Tropisme dapat dibedakan menurut jenis perangsangnya, antara lain:
a.      Foto-tropisme (fotos = cahaya).
Yaitu tropisme yang timbul karena adanya perangsang cahaya . Menurut arah geraknya dapat dibedakan atas:
·         Foto-tropisme positif yaitu gerak mengarah cahaya. Misalnya laron menyongsong sinar.
·         Foto-tropisme negatif yaitu bergerak menghindari perangsang cahaya. Misalnya ikan laut.
b.       Helio-tropisme (helios = matahari).
Yaitu tropisme yang timbul karena adanya perangsang matahari. Menurut arah geraknya dapat dibedakan:
·         Helio-tropisme positif yaitu bergerak mengarah matahari. Misalnya bunga matahari.
·         Helio-tropisme negatif yaitu bergerak menghindari matahari. Misalnya kelelawar.
2.      Refleks
Adalah gerak-reaksi yang tidak disadari terhadap perangsang. Refleks ini berhubungan gejala konasi yang rendah tingkatannya, maka refleks hanya boleh dikatakan gerak refleks bukan perbuatan refleks.
a.      Ciri-ciri refleks
ü  Terdapat hubungan erat antara perangsang dan reaksi, yaitu reaksi terhadap perangsang itu.
ü  Berlangsung di luar kesadaran (tidak disadari).
ü  Bersifat mekanis (bergerak dengan sendirinya) dan tidak mempunyai tujuan tertentu.
ü  Sangat terikat oleh perangsang tertentu.
ü  Tidak berhubungan dengan pusat susunan urat syaraf  dan bertalian dengan susunan syaraf, yakni sumsum tulang belakang.
ü   Merupakan cara bertindak tertentu yang dibawa sejak lahir.
b.      Proses terjadinya gerak refleks.
Proses terjadinya gerak refleks: perangsang pancaindra –sel-sel syaraf sensoris—urat syaraf motoris—reaksi.
c.       Macam-macam refleks
1.  Refleks Bawaan
Yakni refleks yang dibawa sejak lahir. Disebut pula refleks asli atau refleks sewajarnya yang berfungsi menjamin hidupnya makhluk yang baru lahir yang harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Refleks berguna untuk menghindarkan hal-hal yang tidak menyenangkan, misalnya: gemetar karena lapar. Refleks semacam ini tidak terbatas pada bayi yang baru lahir atau anak-anak, pada orang dewasa pun terdapat pula.
2.  Releks Latihan
Yakni refleks yang diperoleh dari pengalaman. Misalnya: kecakapan mengendarai sepeda. Refleks ini tidak tergantung dari adanya perangsang, melainkan terbentuk karena pengalaman.
3.  Refleks Bersyarat (condioned-refleks)
Refleks ini tidak tergantung pada perangsang alam yang asli, tapi timbul karena rangsang lain yang berasosiasi dengan rangsang alam tersebut. Agar timbul assosiasi dengan perangsang alam perlu adanya suatu perantara yang disebut syarat. Hal-hal yang dapat menimbulkan assosiasi hingga terjadi suatu refleks disebut syarat atau kondisi.
Contoh: Orang yang sedang merasa haus, melihat buah asam air liurnya terus keluar. Buah asam yang disebut-sebut dalam cerita tersebut bukan perangsang alam, tetapi hanya merupakan syarat atau kondisi timbulnya refleks, yakni keluarnya air liur. Proses assosiasi antara kata-kata asam dan buah asam adalah refleks bersyarat.
Pandangan tentang refleks ini berdasarkan percobaan Pavlov (sarjana psikologi Rusia) yang objek penyelidikannya adalah anjing. Aliran psikologi yang bertalian dengan refleks bersyarat ini disebut refleksologi.
3.      Instink
Dorongan-dorongan nafsu dan dorongan lain. Instink terdapat pada manusia dan hewan, namun fungsi peranannya tidak sama.
a.       Ciri-ciri instink
o   Instink lebih majemuk dari refleks. Gerak-gerak instinktif lebih komplek daripada gerak-gerak refleks.
o   Instink merupakan kemampuan untuk bergerak kepada suatu tujuan dengan tidak memerlukan latihan terlebih dahulu.
o   Merupakan pembawan dan kemampuan alami yang dibawa sejak lahir.
o   Bergerak secara mekanis (berjalan dengan sendirinya).
o   Sedikit banyak dapat dilatih atau dirubah sesuai dengan keadaan-keadaan baru.
o   Berakar pada dorongan nafsu dan dorongan-dorongan lain untuk mendapatkan pemuasan.
o   Gerak instink pada hewan sejak lahir tetap, tidak berubah, sedang pada manusia berubah.
b.      Macam-macam instink.
Pada garis besarnya dorongan instink dapat digolongkan menjadi:

1.  Dorongan instink mempertahankan diri, meliputi:
ü  Instink makan
ü  Instink bernafas
ü  Instink bermain
ü  Instink melindungi diri
ü  Instink takut
ü  Instink istirahat

2.  Dorongan instink mempertahankan jenis, meliputi:
ü  Instink membela diri
ü  Instink sexual
ü  Instink sosial
ü  Instink minta tolong
ü  Instink melindungi
ü  Instink memelihara

3. Dorongan instink mengembangkan diri, meliputi:
ü  Instink belajar
ü  Instink menyelidiki
ü  Instink ingin tahu

c.       Perbedaan instink pada manusia dan hewan.
·         Instink pada hewan
Hiupnya hanya dikuasai oleh dorongan nafsu semata, cara-cara mencapai tujuan yang menjadi kebutuhannya tidak pernah meningkat/instink binatang tidak dapat meningkatkan dan mempertinggi kecakapannya, sukar menyesuaikan diri dengan keadaan yang serba berubah.
·         Instink pada manusia
Tidak hanya dikuasai oleh instink semata tetapi manusia mempunyai daya pikir, perasaan, pertimbangan-pertimbangan, lebih lagi manusia mempunyai kepribadian dan kebudayaan serta cita-cita.

4.      Automatisme
Gejala-gejala yang menimbulkan gerak-gerak yang terselenggara dengan sendirinya. Automatisme terbagi menjadi:
à   Automatisme asli
Yaitu gerak automatis yang tidak digerakkan oleh gejala hasrat, misalnya: gerak jantung, paru-paru.
à   Automatisme latihan
Yaitu gerak-gerak yang berjalan secara automatis karena seringnya gerak-gerak itu diulang, misalnya: berjalan, bersepeda.

5.      Kebiasaan
Yaitu gerak perbuatan yang berjalan dengan lancar dan seolah-olah berjalan dengan sendirinya.
Perbedaan antara kebiasaan dengan automatisme:
üKebiasaan : dipengaruhi oleh kerja pikir, didahului oleh pertimbangan dan perencanaan, lancarnya perbuatan dikarenakan perbuatan tersebut banyak sekali diulang.
üAutomatisme: sebelumnya tidak didahului oleh pekerjaan pikir atau karena banyak diulang/dilatih pertaliannya.

6.      Nafsu
Yaitu dorongan yang terdapat pada tiap-tiap manusia dan memberi kekuatan bertindak untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup yang tertentu. Nafsu ada pertaliannya dengan instink namun tampak keluarnya tidak sama. Nafsu tampak keluar dalam berbagai bentuk dan cara.
a)      Macam-macam nafsu
o Nafsu individual (perseorangan), misalnya: nafsu makan, berkuasa.
o Nafsu sosial (kemasyarakatan), misalnya: nafsu mencari ilmu,nafsu meniru.
b)      Hubungan nafsu dengan perasaan
Perasaan yang hebat dapat menimbulkan bergeraknya suatu nafsu dan sebaliknya nafsu kadang-kadang dapat menimbulkan perasaan yang hebat, ada kalanya kemampuan berfikir dikesampingkan.
c)      Nafsu dan pendidikan
Nafsu terdapat pada tiap-tiap orang walaupun berbeda macam dan tingkatannya.Kebiasaan-kebiasaan yang baik/positif dan pengaruh-pengaruh positif pendidikan yang sudah tertanam dalam jiwa seseorang dapat mempengaruhi nafsu dan pertanyaan-pertanyaan nafsu. Dengan jalan demikian nafsu dapat diperhalus.

7.      Keinginan
Yaitu nafsu yang telah mempunyai arah tertentu dan tujuan tertentu. Misalnya: nafsu makan menimbulkan keinginan untuk makan sesuatu. Lawan dari keinginan adalah keseganan.

8.      Kecenderungan (tendency)
          Yaitu keinginan-keinginan yang sering muncul atau timbul kecenderungan sama dengan kecondongan. Kecenderungan dapat menimbulkan dasar kegemaran terhadap sesuatu. Kecenderungan dapat dibedakan menjadi beberapa golongan:
a.       Kecenderungan vital (hayat), misalnya: lahap, gemar makan dan sebagainya.
b.      Kecenderungan perseorangan, menimbulkan sifat-sifat loba, tamak, kikir, egoistis.
c.       Kecenderungan abstrak, yang positif misalnya:  taat pada Tuhan, jujur, bertanggung jawab dan sebagainya. Yang negatif misalnya: dusta, lancang dan sebagainya.

9.      Hawa nafsu
Yaitu kecenderungan atau keinginan yang sangat kuat dan mendesak yang sedikit banyak mempengaruhi jiwa seseorang. Di samping itu hawa nafsu dicirikan dengan:
a.       Perasaan sangat terpengaruh dan daya berpikir dapat dilumpuhkan.
b.      Biasanya hawa nafsu disertai timbulnya kekuatan-kekuatan yang hebat
Akibat timbulnya hawa nafsu tersebut hidup jasmani dan rohani menjadi kacau dan terganggu. Hawa nafsu yang banyak muncul antara lain: judi, nonton, minuman keras dan sebagainya

0 komentar:

Posting Komentar