A.
Peranan pendidikan islam
Pendidikan Islam pada hakekatnya mengandung arti dan peranan yang
sangat luas. Aspek-aspek dalam pendidikan Islam mencakup:
1.
pendidikan keagamaan
2.
pendidikan akliah dan ilmiah
3. pendidikan
akhlak dan budi pekerti
4.
pendidikan jasmani dan kesehatan.
Dengan aspek-aspek ini, maka pendidikan Islam berperan dalam
membimbing pengembangan potensi-potensi yang dimiliki oleh manusia, yakni
meliputi:
a.
Pengembangan kognitif
b.
Pengembangan afeksi
c.
Pengembangan psikomotor
Pendidikan
Islam merupakan bimbingan menuju peningkatan harkat dan martabat manusia sesuai
dengan fitrah kejadiannya. Sayyid Muhammad Qutub menyebutkan bahwa pendidikan
Islam itu mencakup bidang-bidang:
1.
Tarbiyatul ruh, pendidikan jiwa atau mental spiritual
2.
Tarbiyatul aqli, pendidikan akal pikiran atau ilmu pengetahuan
3.
Tarbiyatul jismi, pendidikan jasmani, termasuk kesehatan
Untuk
mewujudkan arti dan peranan pendidikan Islam itu, maka Nabi semenjak periode
Mekkah maupun Madinah telah mempraktekkan model-model pendidikan Islam dan
lingkungan keluarga.
B.
Peran guru dalam Pendidikan Islam
·
Guru agama adalah pendidik yang tidak hanya berperan sebagai
pemindah ilmu agama saja, melainkan juga memindahkan nilai-nilai agama Islam
dalam jiwa siswa remaja.
·
Guru agama juga sebagai pembawa ilmu pengetahuan dan petunjuk
kepribadian siswa remaja sekaligus menjadi suri tauladan bagi anak didiknya.
·
Pendidik memegang peran yang sangat penting dalam proses
pendidikan. Guru agama ternyata mempunyai tanggung jawab berat karena masa
depan siswa remaja tergantung pada guru yang pandai, bijaksana, bersikap ikhlas
dan positif terhadap pelajaran yang diberikan dan dapat membimbing anak didik
ke arah yang sesuai dengan ajaran agama untuk kehidupan di kemudian hari.
·
Guru agama sebagai pendidik dan pembina generasi muda harus menjadi
teladan baik di dalam sekolah maupun lingkungan sekolah.
·
Guru harus senantiasa sadar akan kedudukannya selama 24 jam sehari.
·
Kita ketahui bahwa tujuan pendidikan mencakup kognitif, afektif dan
psikomotorik. Maka tugas yang dipikul oleh guru agama juga mencakup tiga aspek,
sesuai dengan pendapat Zuhairini, yaitu:
a.
Mengajar ilmu pengetahuan agama
b.
Menanamkan keimanan dalam jiwa anak
c.
Mendidik anak agar taat menjalankan ibadah
d.
Mendidik anak agar berbudi pekerti yang mulia
· Menurut Al
Ghazali, bahwa tugas guru yang utama adalah menyempurnakan, membersihkan,
mensucikan, serta membawakan hati manusia untuk bertaqarrub kepada Allah SWT.
· Dari pengertian
diatas dapat disimpulkan bahwa tugas guru agama yang paling penting adalah
menanamkan ajaran Islam dalam diri peserta didik sehingga akan berguna bagi
kehidupan.
· Menurut
Muhaimin dalam bukunya “Pemikiran Pendidikan Islam” yaitu:
a.
Guru sebagai pengajar (instruktori) yang bertugas merencanakan
program pengajaran dan melaksanakan program yang telah disusun serta mengakhiri
pelaksanaan penilaian setelah program dilakukan.
b.
Guru sebagai pendidik (edukator) yang mengarahkan anak didik pada
tingkat kedewasaan yang berkepribadian insan kamil seiring dengan tujuan Allah
SWT.
Guru
sebagai pemimpin (managerial) yang memimpin, mengendalikan diri sendiri, anak didik
dan masyarakat yang terkait yang menyangkut upaya pengarahan, pengawasan,
pengorganisasian, pengontrolan dan partisipasi atas program yang dilakukan.
0 komentar:
Posting Komentar