Laman

Jumat, 19 Oktober 2012

Peranan Pendidikan Islam


A.    Peranan pendidikan islam
Pendidikan Islam pada hakekatnya mengandung arti dan peranan yang sangat luas. Aspek-aspek dalam pendidikan Islam mencakup:
1. pendidikan keagamaan
2. pendidikan akliah dan ilmiah
3. pendidikan akhlak dan budi pekerti
4. pendidikan jasmani dan kesehatan.
Dengan aspek-aspek ini, maka pendidikan Islam berperan dalam membimbing pengembangan potensi-potensi yang dimiliki oleh manusia, yakni meliputi:
a.    Pengembangan kognitif
b.    Pengembangan afeksi
c.    Pengembangan psikomotor
Pendidikan Islam merupakan bimbingan menuju peningkatan harkat dan martabat manusia sesuai dengan fitrah kejadiannya. Sayyid Muhammad Qutub menyebutkan bahwa pendidikan Islam itu mencakup bidang-bidang:
1.    Tarbiyatul ruh, pendidikan jiwa atau mental spiritual
2.    Tarbiyatul aqli, pendidikan akal pikiran atau ilmu pengetahuan
3.    Tarbiyatul jismi, pendidikan jasmani, termasuk kesehatan
Untuk mewujudkan arti dan peranan pendidikan Islam itu, maka Nabi semenjak periode Mekkah maupun Madinah telah mempraktekkan model-model pendidikan Islam dan lingkungan keluarga.

B.     Peran guru dalam Pendidikan Islam
·         Guru agama adalah pendidik yang tidak hanya berperan sebagai pemindah ilmu agama saja, melainkan juga memindahkan nilai-nilai agama Islam dalam jiwa siswa remaja.
·         Guru agama juga sebagai pembawa ilmu pengetahuan dan petunjuk kepribadian siswa remaja sekaligus menjadi suri tauladan bagi anak didiknya.
·         Pendidik memegang peran yang sangat penting dalam proses pendidikan. Guru agama ternyata mempunyai tanggung jawab berat karena masa depan siswa remaja tergantung pada guru yang pandai, bijaksana, bersikap ikhlas dan positif terhadap pelajaran yang diberikan dan dapat membimbing anak didik ke arah yang sesuai dengan ajaran agama untuk kehidupan di kemudian hari.
·         Guru agama sebagai pendidik dan pembina generasi muda harus menjadi teladan baik di dalam sekolah maupun lingkungan sekolah.
·         Guru harus senantiasa sadar akan kedudukannya selama 24 jam sehari.
·         Kita ketahui bahwa tujuan pendidikan mencakup kognitif, afektif dan psikomotorik. Maka tugas yang dipikul oleh guru agama juga mencakup tiga aspek, sesuai dengan pendapat Zuhairini, yaitu:
a.       Mengajar ilmu pengetahuan agama
b.      Menanamkan keimanan dalam jiwa anak
c.       Mendidik anak agar taat menjalankan ibadah
d.      Mendidik anak agar berbudi pekerti yang mulia
·      Menurut Al Ghazali, bahwa tugas guru yang utama adalah menyempurnakan, membersihkan, mensucikan, serta membawakan hati manusia untuk bertaqarrub kepada Allah SWT.
·      Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa tugas guru agama yang paling penting adalah menanamkan ajaran Islam dalam diri peserta didik sehingga akan berguna bagi kehidupan.
·      Menurut Muhaimin dalam bukunya “Pemikiran Pendidikan Islam” yaitu:
a.       Guru sebagai pengajar (instruktori) yang bertugas merencanakan program pengajaran dan melaksanakan program yang telah disusun serta mengakhiri pelaksanaan penilaian setelah program dilakukan.
b.      Guru sebagai pendidik (edukator) yang mengarahkan anak didik pada tingkat kedewasaan yang berkepribadian insan kamil seiring dengan tujuan Allah SWT.
Guru sebagai pemimpin (managerial) yang memimpin, mengendalikan diri sendiri, anak didik dan masyarakat yang terkait yang menyangkut upaya pengarahan, pengawasan, pengorganisasian, pengontrolan dan partisipasi atas program yang dilakukan.

0 komentar:

Posting Komentar