Laman

Jumat, 19 Oktober 2012

MACAM-MACAM GEJALA CAMPURAN


A.    MACAM-MACAM GEJALA CAMPURAN
1)      PERHATIAN

a)    Pengertian Perhatian
Perhatian adalah keaktifan jiwa yang diarahkan kepada suatu obyek, baik didalam maupun diluar dirinya.

b)   Keterangan yang berkaitan dengan Perhatian

·         Perhatian berhubungan erat dengan kesadaran jiwa terhadap suatu obyek yang direaksi pada suatu waktu, terang tidaknya kesadaran kita terhadap suatu obyek tertentu tidak tetap, ada kalanya kesadaran kita meningkat (menjadi terang), dan adakalanya menurun (menjadi samar-samar). Keadaan lapangan kesadaran dan kekuatanya tidak tetap pula, kadang-kadang luas dan kadang-kadang menjadi sempit. Hal itu tergantung pengerahan aktifitas jiwa terhadap obyek tersebut.
·         Pemusatan kesadaran jiwa terhadap sesuatu obyek berarti tidak semua unsur/obyek yang bersamaan timbul menjadi sasaran kesadaran. Tetapi ada sebagian unsur-unsur/obyek yang dikesampingkan.
·         Makin kuat konsentrasi jiwa, makin cepat lenyapnya unsur-unsur yang tidak menjadi sasaran dari lingkungan kesadaran.
·         Obyek yang menjadi sasaran mungkin hal-hal yang ada dalam dirinya sendiri misalnya ; tanggapan,pengertian,perasaan,dan sebagainya,dan hal-hal yang ada diluar dirinya yaitu keadaan alam, keadaan masyarakat, social ekonomi dan sebagainya.




c)     Syarat-syarat agar perhatian mendapat manfaat sebanyak-banyaknya ;
o  Inhibisi ; yaitu pelarangan atau penyingkiran kesadaran yang tidak diperlukan, atau menghalang-halangi masuk kedalam lingkungan kesadaran. Inhibisi disebut juga pembatasan lapangan kesadaran misalnya : Kita sedang giat bersiap diri untuk menempuh ujian , supaya perhatian kita tetap terarah pada tugas-tugas ssekolah/ujian ,maka hendaknya segala apa yang mengganggu harus dicegah jangan sampai masuk kedalam suasana belajar kita.
o   Appersepsi : Yaitu pengerahan dengan sengaja semua isi kesadaran termasuk tanggapan, pengertian dan sebagainya yang telah dimiliki dan bersesuaian /berhubungan dengan obyek pengertian. Dengan kata lain isi kesadaran menjadi sasaran perhatian tersebut ditempatkan ditengah-tengah tanggapan yang sesuai dengan obyek itu. Tujuanya supaya jiwa kita lebih memahami obyek yang menjadi sasaran. Misalnya : kita mempelajari sejarah perkembangan agama hindu di Indonesia, supaya terjadi peristiwa appersepsi yang sebaik-baiknya, maka kita perlu mempunyai peeengertian-pengertian tentang barang-barang peninggalan yang ada hubunganya dengan itu, misalnya candi-candi, arca-arca dan sebagainya.
o   Adaptasi (penyesuaian diri) : dalam gejala perhatian, organ-organ kita baik jasmani maupun rohani yang diperlukan unutk menerima obyek harus bekerja dengan sungguh-sungguh, dalam memperhatikan sesuatu, organ-organ kita menjadi giat menyesuaikan diri dengan tujuan / obyek. Jadi perlu ada penyesuaian diri antara subyek dan obyek. Peristiwa penyesuaian diri ini disebut adaptasi.

Kalau ketiga syarat tersebut terpenuhi (inhibisi,appersepsi,adaptasi), maka cukuplah perhatian seorang terhadap sesuatu, akibatnya pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan baik tanpa gangguan.

d)        Hal-hal yang dapat membantu supaya perhatian kita terhadap sesuatu tidak lekas kendur, yaitu ;
·         Adanya perasaan tetentu terhadap obyek tersebut. unsur perasaan membantu stabilitas perhatian kita.
·         Adanya kemauan yang kuat,
e)    Macam-macam Perhatian ;
a)      Perhatian spontan dan disengaja
                        Perhatian spontan disebut pula perhatian asli atau perhatian langsung. Ialah perhatian yang timbul dengan sendirinya oleh karena tertarik pada sesuatu dan tidak didorong oleh kemauan.
                        Perhatian disengaja yakni perhatian yang timbulnya didorong oleh kemauan karena adanya tujuan tertentu.
b)      Perhatian statis dan dinamis
                        Perhatian statis ialah ; perhatian yang tetap terhadap sesuatu.dengan perhatian yang sesuatu maka dalam waktu yang agak lama orang dapat melakukan sesuatu dengan perhatian yang kuat.
                        Perhatian dinamis : ialah perhatian yang mudah berubah-ubah , mudah bergerak, mudah berpindah dari obyek yang satu ke obyek yang lain, agar perhatian kita tetap kuat maka perlu perangsang baru.
c)      Perhatian konsentratif dan distributif
                        Perhatian konsentrari (perhatian memusat) ialah perhatian yang hanya ditujukan kepada satu obyek (msasalah) tertentu. Sikap konsentrarif ini agak tetap kukuh dan kuat, tidak gampang memindahkan perhatianya ke obyek yang lain.
Perhatian distributife (perhatian terbagi-bagi) ialah perhatian yang dapat terbagi-bagi terhadap beberapa arah dengan sekali jalan /dalam waktu yang bersamaan.
d)      Perhatian sempit dan luas
                        Perhatian sempit ialah perhatian yang dengan mudah dapat memusatkan perhatianya kepada suatu obyek terbatas,sekalipun ia berada dilingkungan ramai. Orang yang punya perhatian sempit tidak mudah memindahkan perhatianya ke obyek lain, jiwanya tidak mudah tergoda oleh keadaan sekelilingnya.
                        Perhatian luas ialah perhatian yang mudah sekali tertarik akan kejadian-kejadian sekelilingnya, perhatianya tidak dapat mengarah kepada hal-hal tertentu. Mudah terangsang dan mudah mencurahkan jiwanya kepada hal-hal yang baru.
e)      Perhatian fiktif dan fluktuatif
                        Perhatian fiktif (perhatian melekat), yakni perhatian yang mudah dipusatkan pada suatu hal dan boleh dikatakan bahwa perhatianya dapat melekat lama pada obyeknya. Orang yang bertype perhatian melekat biasanya teliti sekali dalam mengamati sesuatu, bagian-bagianya dapat ditangkap, dan apa yang dilihatnya dapat diuraikan secara obyektif.
Perhatian Fluktuatif (bergelombang), orang yang mempunayai type ini pada umumnya dapat memperhatikan bemacam-macam hal sekaligus, tetapi kebanyakan tidak seksama.perhatinya sangat subyektif, sehingga melekat padanya hanyalah hal-hal yang dirasa penting bagi dirinya.

f)       Faktor-faktor yang mempengaruhi perhatian;
§  Pembawaan ;adanya pembawaan tertentu yang berhubungan dengan obyek yang direaksi, maka sedikit atau banyak akan timbul perhatian terhadap obyek tertentu.
§  Latihan dan kebiasaan ; meskipun dirasa tidak ada bakat pembawan tentang sesuatu bidang, tetapi karena hasil daripada latihan-latihan/kebiasaan, dapat menyebabkan timbulnya perhatian terhadap bidang tersebut.
§  Kebutuhan ; adanya kebutuhan tentang sesuatu memungkinkan timbulnya perhatian terhadap obyek-obyek tersebut.kebutuhan merupakan  dorongan, sedangkan dorongan itu mempunyai tujuan yang harus dicurahkan kepadanya.
§  Kewajiban ; didalm kewajiban terkandung tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh orang yang bersangkutan..
§  Keadaan jasmani ; sehat tidaknya jasmani segar tidaknya badan sangat mempengaruhi perhatian kita terhadap suatu obyek.
§  Suasana jiwa ; keadaan batin, perasaan, fantasi, pikiran dan sebagainya sangat mempengaruhi perhatian kita.
§  Suasana di sekitar : adanya bermacam-macam perangsang disekitar kita, seperti kegaduhan, keributan, kekacauan, temperature,social ekonomi, keindahan dan sebagainya.
§  Kuat tidaknya perangsang obyek itu sendiri :kalau obyek itu memberikan perangsang yang kuat maka perhatian kita pada obyek tersebut cukup besar dan sebaliknya apabila obyek tersebut memberikan perangsang yang lemah maka perhatian kita terhadap obyek tersebut pun juga tidak besar.


g)      Beberapa peristiwa dalam gejala perhatian
·         Preseverasi ; (menahan) peristiwa terjadi kalau seseorang  sangat terikat perhatianya terhjadap suatu obyek tertentu.
·         Adaptasi : peristiwa kejiwaan yang bertentangan dengan perseverasi, perhatian tidak terikat pada suatu obyek saja.
·         Osilasi ; keadaan perhatian yang tidak tetap, timbul tenggelam kuat kendur, sering terputus-putus.
·         Perhatian bergerak.: orang yang mengalami peristiwa ini perhatianya berserakan seakan-akan tidak mempunyai perhatian.sama terhadap apa saja.

h)      Jenis-jenis perhatian ;
Perhatian dapat dibedakan menurut “bentuk” dan “sifatnya”, masing-masing pembedaan itu sebagai berikut :
·         Menurut bentuknya :
-          Perhatian sengaja ;perhatian yang terjadi apabila individu ingin menyaring secara kuat dan ingin menangkap kesan penginderaan secara lebih luas.
-          Perhatian tidak sengaja : perhatian yang tidak ada usaha sadar dari individu, untuk memusatkan perhatianyapada suatu penginderaan tertentu, tetapi inderanya secara tidak sengaja terpusat padapada bagian-bagian tertentu.
-          Perhatian habitual : Yaitu merupakan kecenderungan individu uuntuk memusatkan perhatianya pada hal-hal tertentu dalam setiap keadaan lingkungan dengan meninggalkan perangsang-perangsang lainya.
·         Menurut sifatnya :
-          Perhatian spontan langsung atau direct dan perhatian paksaan : yaitu perhatian yang tidak disengaja, individu merasa senang terhadap obyek yang diamati.
-          Perhatian konsentratif dan perhatian distributife,
-          Perhatian sempit dan perhatian preseveratif
-          Perhatian sembarangan (random attention). Yaitu : perhatian yang tidak tetap mudah berubah-ubah, berpindah-pindah dari obyek satu ke obyek yang lain dan tidak tahan lama.
i)        Beberapa cara untuk mengatasi gangguan perhatian :
-          Memperkuat motivasi :
-          Memperkuat usaha dalam menjalankan suatu tugas
-          Membiasakan diri dalam membentuk “in attention’.

2)        KELELAHAN
Sejak manusia lahir semua manusia pasti bergerak dan memerlukan tenaga. Dan tenaga manusia itu ada batasnya,batas itulah yang menunjukan adanya kelelahan / keletihan. Kelelahan disebabkan oleh pkerjaan jasmani seperti : mencangkul, bnerplahraga, berjalan dan sebagainya, dan pakerjaan rohani seperti ; lama konsentrasi, mengerjakan soal-soal hitungan,memikirkan masalah-masalah yang pelik dan lain sebagainya.
a)      Pendapat-pendapat tentang kelesuan :
Ø Teori inteksinasi ( into=intra=dalam, toxicum=racun).
Yaitu didalam badan kita terdapat racun yang menimbulakan kelesuan.
Ø Teori biologis :pengurangan tenaga pada diri kita, pengurangan tenaga itu       mengakibatkan tubuh kita terjadi kelesuan.
Ø Perasaan kebosanan: pekerjaan dalam waktu lama makin lama makin menimbulkan perasaan bosan.

b)      Macam-macam kelelahan ;
-          Kelelahan jasmani : kekuatan jasmani berkurang dan manusia tidak dapat melakukan sesuatu dengan semestinya.
-          Kelelahan rohani ; kekuatan jiwa berkurang dan tidak dapat melakukan pekerjaan psikis dengan semestinya.

c)           Usaha-usaha menghilangkan kelesuan :
§  Menghentikan pekerjaan jasmani untuk menghilangkan kelelahan jasmani.seperti istirahat, duduk,tidur dan sebagainya.
§  Menghentikan pekerjaan rohani untuk menghilangkan kelelahan rohani. Seperti jalan-jalan, nonton film, bersendau gurau.

    2)        KELELAHAN
Sejak manusia lahir semua manusia pasti bergerak dan memerlukan tenaga. Dan tenaga manusia itu ada batasnya,batas itulah yang menunjukan adanya kelelahan / keletihan. Kelelahan disebabkan oleh pkerjaan jasmani seperti : mencangkul, bnerplahraga, berjalan dan sebagainya, dan pakerjaan rohani seperti ; lama konsentrasi, mengerjakan soal-soal hitungan,memikirkan masalah-masalah yang pelik dan lain sebagainya.
a)      Pendapat-pendapat tentang kelesuan :
Ø Teori inteksinasi ( into=intra=dalam, toxicum=racun).
Yaitu didalam badan kita terdapat racun yang menimbulakan kelesuan.
Ø Teori biologis :pengurangan tenaga pada diri kita, pengurangan tenaga itu       mengakibatkan tubuh kita terjadi kelesuan.
Ø Perasaan kebosanan: pekerjaan dalam waktu lama makin lama makin menimbulkan perasaan bosan.

b)      Macam-macam kelelahan ;
-          Kelelahan jasmani : kekuatan jasmani berkurang dan manusia tidak dapat melakukan sesuatu dengan semestinya.
-          Kelelahan rohani ; kekuatan jiwa berkurang dan tidak dapat melakukan pekerjaan psikis dengan semestinya.

c)           Usaha-usaha menghilangkan kelesuan :
§  Menghentikan pekerjaan jasmani untuk menghilangkan kelelahan jasmani.seperti istirahat, duduk,tidur dan sebagainya.
§  Menghentikan pekerjaan rohani untuk menghilangkan kelelahan rohani. Seperti jalan-jalan, nonton film, bersendau gurau.

  3)      SUGESTI
Sugesti : pengaruh atas jiwa atu perbuatan seseorang, sehingga pikiran,perasaan, dan kemauanya terpengaruh dan dengan begitu orang mengakui atau meyakini apa yang dikehendaki dari padanya., terkadang perasaan dan kemauanya sendiri banyak dikeseampingkan,pikiran sendiri tidak digunakan.

a)      Sugestif dan sugestibel
ü  Sugestif : orang yang punya pengaruh sugesti yang besar.contohnya kecakapan, kedudukan, kekeyaan, kejujuran dan sebagainya.
ü  Sugestibel ; sifat-sifat yang mudah terkena saran atau sugesti.

b)      Cara-cara untuk menyugesti ;
-          Dengan membujuk
-          Dengan memuji
-          Dengan menakut-nakuti
-          Dengan menunjukan kekurangan dan kelebihan.

c)      Alat-alat sugesti ;
ü  Mata ; pandangan tajam, pandangan lemah lembut.
ü  Roman muka : manis, kasih saying,
ü  Teladan ; tingkah laku, sopan santun, kejujuran.
ü  Gambar ; gambar majalah-majalah, mingguan, buku-buku.
ü  Suara ; merdu, sinis, komando, perintah.
ü  Warna : reklame, sandiwara.
ü  Slogan atau semboyan : dalam pmbangunan, demontrasi dan sebagainya.

d)     Peranan sugesti
o   Pimpinan akan banyak disegani anak buahnya.
o   Adanya kepercayaan besar pada pimpinanya.
o   Pimpinan akan dihormati, diturut dan diperhatikan segala perintahnya.

0 komentar:

Posting Komentar