A. Pengertian kajian Bayani
Kajian Bayani atau Epistemologi Bayani adalah
suatu pendekatan dengan cara menganalisis teks, maka sumber epistemology bayani
adalah teks. Sumber teks dalam studi islam dapat dikelompokan secara umum menjadi dua :
1). Teks nash ( Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW ).
2). Teks Non Nash berupa karya para ulama
Adapun Corak berfikir yang
diterapkan dalam ilmu-ilmu ini cenderung deduktif yakni mencari isi didalam
teks. Artinya menempatkan teks yang dikaji sebagai 1 ajaran mutlak (dogma) yang
harus dipatuhi dan di ikuti.
Obyek Kajian yang umum
dengan pendekatan bayani adalah :
1). Gramatika dan Sastra
(Nahwu dan Balaqah).
2). Hukum dan teori Hukum (fiqh dan Ushul Fiqh).
3). Beberapa kasus
di bidang ilmu Al Qur’an dan Al Hadis
B. Materi Pengajaran PAI
Dalam suatu
pembelajaran materi bukanlah merupakan tujuan tetapi suatu alat untuk mencapai
suatu tujuan, karena itu penentuan materi pengajaran harus didasarkan pada
tujuan baik dari segi cakupan, tingkat kesulitan maupun organisasinya. Materi
Pendidikan Agama Islam tidak hanya tersbatas pada satu Ilmu Keislaman saja,
tetapi juga ilmu yang lain yang dapat membantu pencapaian keberhasilan islam
secara komprehensif.
Materi
Pendidikan Agama Islam meliputi beberapa ilmu yakni : Tauhid/akidah,
Fiqh/ibadah, Akhlak, Studi Al Qur’an dan hadis, Bahasa Arab dan Tarikh/sejarah
Islam. Secara umum Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran yang
dikembangkan dari ajaran-ajaran dasar yang terdapat dalam agama islam.
OBJEK KAJIAN
BAYANI DALAM STUDI ISLAM
( TERHADAP
KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM)
v
Penjabaran
mengenai ilmu-ilmu yang termasuk dalam rumpun bayani tersebut adalah sebagai
berikut :
1)
Ulumul Qur’an
Pengertian ulumul Qur’an : Ilmu yang
mempelajari tentang Al Qur’an dari segi penyusunanya, pengumpulanya,
sistematikanya serta pembahasan-pembahasan yang menyagkut Al Qur’an
Secara garis besar materi yang dapat dipelajari dalam Al
Qur’an dapat diklasifikasikan diantaranya sebagai berikut:
a. Sejarah perkembangan
ulumul Qur’an dan pembagian Cabang Ilmu Al Qur’an
b. Sejarah turunya Al Qur’an dan Penulisanya
c.
Fungsi dan kedudukan Al Qur’an
d. Isi kandungan Al Qur’an dll.
2)
Ulumul Hadis
Pengertian
Ulumul hadis : Ilmu yang membahas pokok-poko dan kaidah-kaidah yang terdapat dalam
hadis dengan berbagai aspeknya.
Materi yang dapat dipelajari tentang ulumul hadis
diantaranya dalah:
a.
Kehujjahan hadis
b.
Kodifikasi hadis dan kitab-kitabnya
c.
Ulumul hadis dan cabang-cabangnya
d. Hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitasnya
e.
Keutamaan belajar hadis dll.
3)
Ilmu Fiqih dan Ushul Fiqih
·
Pengertian Fiqih
; Ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum
syar’i yang bersifat ‘amaliah
yang digali dan ditemukan dari dalil-dalil tafsili
·
Pengertian Ilmu
Ushul Fiqih : ilmu yang mempelajari tentang kaidah-kaidah yang membawa kepada
usaha merumuskan hukum syara’ dari dalilnya yang terinci” atau dalam artian
sederhana adalah: “kaidah-kaidah yang menjelaskan cara-cara mengeluarkan
hukum-hukum dari dalil-dalilnya
Materi yang dapat dipelajari dalam fiqih
dan Ushul fiqih ini diantaranya adalah :
a. Sejarah kelahiran dan perkembangan Fiqih dan Usul fiqih
b.
Ruang lingkup fiqih dan Ushul fiqih
c. Tujuan dan kegunaan mempelajari Ushul fiqih
d.
Aliran-aliran dalam ushul fiqih
e.
Sejarah dan pokok pikiran mazhab-mazhab fiqih
f.
Sejarah hukum
dan kodifikasi hukum islam terutama di Indonesia,dll
4)
Ilmu Bahasa Arab
·
lmu-ilmu bahasa arab terdiri dari 12 cabang ilmu
,ilmu-ilmu tersebut adalah :
1. Nahwu: Ilmu yang membahas tentang perubahan akhir kalimat.
2 .Sharaf: Ilmu yang membahas tentang perubahan bentuk kata.
3. Arudh : Ilmu yang membahas tentang aturan bait syair.
4 .Lughoh: Ilmu yang membahas tentang tata bahasa arab.
5. Qord: Ilmu yang membahas tentang syair bahasa arab.
6. Insya: Ilmu yang membahas tentang mengarang.
7. Khot: Ilmu yang membahas tentang seni tulis-menulis.
8. Bayan: Ilmu yang membahas tentang kata yang zhahir dan yang tersembunyi.
1. Nahwu: Ilmu yang membahas tentang perubahan akhir kalimat.
2 .Sharaf: Ilmu yang membahas tentang perubahan bentuk kata.
3. Arudh : Ilmu yang membahas tentang aturan bait syair.
4 .Lughoh: Ilmu yang membahas tentang tata bahasa arab.
5. Qord: Ilmu yang membahas tentang syair bahasa arab.
6. Insya: Ilmu yang membahas tentang mengarang.
7. Khot: Ilmu yang membahas tentang seni tulis-menulis.
8. Bayan: Ilmu yang membahas tentang kata yang zhahir dan yang tersembunyi.
9.
Ma’ani: Ilmu yang membahas tentang susunan kalimat.
10. Istisyqoq: Ilmu yang
membahas tentang asal-usul kata .
11 .Badi’: Ilmu yang membahas
tentang keindahan bahasa arab
12 Qhofiyah: Ilmu yang
membahas tentang kata yang terakhir dalam bait syair.
Ilmu-ilmu di atas membahas tentang lafal bahasa arab dari segiharokat,
tafsir, dan bentuk kalimat.
Dikutip dari : bahasaislam.com/ilmu-bahasa-arab.html
A. Korelasi epistemology bayani dengan epistemology lain
Sikap terhadap epistemology bayani bukan harus dipisahkan dengan epistemology
yang lain (burhani,irfani) malah ketiganya harus dipadukan untuk menyelesaikan
problem-problem sosial dan dalam studi islam, dari perpaduan tersebut munculah
nalar abduktif yakni mencoba memadukan modal berfikir induktif dan deduktif,
perpaduan antara bacaan yang bersifat kontektual terhadap nash dan hasil-hasil
penelitian empiris justru kelak melahirkan ilmu islam yang lengkap
(komprehensif) yang kelak dapat menuntaskan problem-problem sosial kekinian dan
keindonesiaan.
Dari tiga rumpun keilmuan menurut al-jabiri yakni, bayani, burhani (sumber pengetahuan
berdasar realitas baik alam,sosial,humaniatis) dan irfani (Pengalaman). Agaknya
yang pertamalah yang mendominasi dalam tradisi keilmuan dilingkungan pendidikan
islam. Padahal menurut amin Abdullah ada kelemahan yang mencolok dari nalar
epistemology bayani ini, yaitu ketika ia harus berhadapan dengan teks-teks
keagamaan yang dimiliki oleh komunitas, kultur, bangsa atau masyarakat yang
beragama lain.dan akal hanya mengukuhkan dan membenarkan otoritis teks. Padahal
dalam realitanya seringkali
terjadi ada jurang antara yang terdapat dalam teks dengan pelaksanaanya, sebab
akan tergantung pada kualitas pemikiran, pengalaman, dan lingkungan sosial
tempat teks tersebut dipahami dan ditafsirkan.
Daftar Pustaka :
·
Pokja akademik
uin sunan kalijaga, Pengantar Studi Islam,
Yogyakarta, 2005
·
Masjfuk Zuhdi, Pengantar Ulumul
Qur’an, Bina Ilmu, Surabaya, 1993
·
Abuddin nata, Al Quran dan Hadits,
RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1993
·
Zarkasji Abdul Salam dkk, Pengantar
ilmu Fiqh dan ushul fiqh, Lembaga Studi Filsafat islam, Yogyakarta, 1994
0 komentar:
Posting Komentar