Laman

Jumat, 19 Oktober 2012

Kajian Bayani


A.     Pengertian kajian Bayani
Kajian Bayani atau Epistemologi Bayani adalah suatu pendekatan dengan cara menganalisis teks, maka sumber epistemology bayani adalah teks. Sumber teks dalam studi islam dapat dikelompokan secara umum menjadi dua :
      1). Teks nash ( Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW ).
      2). Teks Non Nash berupa karya para ulama
Adapun Corak berfikir yang diterapkan dalam ilmu-ilmu ini cenderung deduktif yakni mencari isi didalam teks. Artinya menempatkan teks yang dikaji sebagai 1 ajaran mutlak (dogma) yang harus dipatuhi dan di ikuti.
Obyek Kajian yang umum dengan pendekatan bayani adalah :
          1). Gramatika dan Sastra (Nahwu dan Balaqah).
      2). Hukum dan teori Hukum (fiqh dan Ushul Fiqh).
      3). Beberapa kasus di bidang ilmu Al Qur’an dan Al Hadis

  B.  Materi Pengajaran PAI
                   Dalam suatu pembelajaran materi bukanlah merupakan tujuan tetapi suatu alat untuk mencapai suatu tujuan, karena itu penentuan materi pengajaran harus didasarkan pada tujuan baik dari segi cakupan, tingkat kesulitan maupun organisasinya. Materi Pendidikan Agama Islam tidak hanya tersbatas pada satu Ilmu Keislaman saja, tetapi juga ilmu yang lain yang dapat membantu pencapaian keberhasilan islam secara komprehensif.
Materi Pendidikan Agama Islam meliputi beberapa ilmu yakni : Tauhid/akidah, Fiqh/ibadah, Akhlak, Studi Al Qur’an dan hadis, Bahasa Arab dan Tarikh/sejarah Islam. Secara umum Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran-ajaran dasar yang terdapat dalam agama  islam.
OBJEK KAJIAN BAYANI DALAM STUDI ISLAM
( TERHADAP KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM)



v  Penjabaran mengenai ilmu-ilmu yang termasuk dalam rumpun bayani tersebut adalah sebagai berikut :
1)      Ulumul Qur’an
 Pengertian ulumul Qur’an : Ilmu yang mempelajari tentang Al Qur’an dari segi penyusunanya, pengumpulanya, sistematikanya serta pembahasan-pembahasan yang menyagkut Al Qur’an
Secara garis besar materi yang dapat dipelajari dalam Al Qur’an dapat diklasifikasikan diantaranya sebagai berikut:
a.      Sejarah perkembangan  ulumul Qur’an dan pembagian Cabang Ilmu Al Qur’an
b.      Sejarah turunya Al Qur’an dan Penulisanya
c.       Fungsi dan kedudukan Al Qur’an
d.      Isi kandungan Al Qur’an dll.
2)      Ulumul Hadis
Pengertian Ulumul hadis : Ilmu yang membahas pokok-poko dan kaidah-kaidah yang terdapat dalam hadis dengan berbagai aspeknya.
Materi yang dapat dipelajari tentang ulumul hadis diantaranya dalah:
a.      Kehujjahan hadis
b.      Kodifikasi hadis dan kitab-kitabnya
c.       Ulumul hadis dan cabang-cabangnya
d.      Hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitasnya
e.      Keutamaan belajar hadis dll.

3)      Ilmu Fiqih dan Ushul Fiqih
·         Pengertian Fiqih ; Ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum  syar’i  yang bersifat ‘amaliah yang digali dan ditemukan dari dalil-dalil tafsili
·         Pengertian Ilmu Ushul Fiqih : ilmu yang mempelajari tentang kaidah-kaidah yang membawa kepada usaha merumuskan hukum syara’ dari dalilnya yang terinci” atau dalam artian sederhana adalah: “kaidah-kaidah yang menjelaskan cara-cara mengeluarkan hukum-hukum  dari dalil-dalilnya
Materi yang dapat dipelajari dalam fiqih dan Ushul fiqih ini diantaranya adalah :
a.      Sejarah kelahiran dan perkembangan Fiqih dan Usul fiqih
b.      Ruang lingkup fiqih dan Ushul fiqih
c.       Tujuan dan kegunaan mempelajari Ushul fiqih
d.      Aliran-aliran dalam ushul fiqih
e.      Sejarah dan pokok pikiran mazhab-mazhab fiqih
f.        Sejarah hukum dan kodifikasi hukum islam terutama di Indonesia,dll

4)      Ilmu Bahasa Arab
·    lmu-ilmu bahasa arab terdiri dari 12 cabang ilmu ,ilmu-ilmu tersebut adalah :
1. Nahwu: Ilmu yang membahas tentang perubahan akhir kalimat.
2 .Sharaf: Ilmu yang membahas tentang perubahan bentuk kata.
3. Arudh : Ilmu yang membahas tentang aturan bait syair.
4 .Lughoh: Ilmu yang membahas tentang tata bahasa arab.
5. Qord: Ilmu yang membahas tentang syair bahasa arab.
6. Insya: Ilmu yang membahas tentang mengarang.
7. Khot: Ilmu yang membahas tentang seni tulis-menulis.
8. Bayan: Ilmu yang membahas tentang kata yang zhahir dan yang tersembunyi.
 9.  Ma’ani: Ilmu yang membahas tentang susunan kalimat.
10. Istisyqoq: Ilmu yang membahas tentang asal-usul kata .
11 .Badi’: Ilmu yang membahas tentang keindahan bahasa arab
12 Qhofiyah: Ilmu yang membahas tentang kata yang terakhir dalam bait syair.
Ilmu-ilmu di atas membahas tentang lafal bahasa arab dari segiharokat, tafsir, dan bentuk   kalimat.
Dikutip dari : bahasaislam.com/ilmu-bahasa-arab.html

A. Korelasi epistemology bayani dengan epistemology lain
Sikap terhadap epistemology bayani bukan harus dipisahkan dengan epistemology yang lain (burhani,irfani) malah ketiganya harus dipadukan untuk menyelesaikan problem-problem sosial dan dalam studi islam, dari perpaduan tersebut munculah nalar abduktif yakni mencoba memadukan modal berfikir induktif dan deduktif, perpaduan antara bacaan yang bersifat kontektual terhadap nash dan hasil-hasil penelitian empiris justru kelak melahirkan ilmu islam yang lengkap (komprehensif) yang kelak dapat menuntaskan problem-problem sosial kekinian dan keindonesiaan.
Dari tiga rumpun keilmuan menurut  al-jabiri yakni, bayani, burhani (sumber pengetahuan berdasar realitas baik alam,sosial,humaniatis) dan irfani (Pengalaman). Agaknya yang pertamalah yang mendominasi dalam tradisi keilmuan dilingkungan pendidikan islam. Padahal menurut amin Abdullah ada kelemahan yang mencolok dari nalar epistemology bayani ini, yaitu ketika ia harus berhadapan dengan teks-teks keagamaan yang dimiliki oleh komunitas, kultur, bangsa atau masyarakat yang beragama lain.dan akal hanya mengukuhkan dan membenarkan otoritis teks. Padahal dalam realitanya seringkali terjadi ada jurang antara yang terdapat dalam teks dengan pelaksanaanya, sebab akan tergantung pada kualitas pemikiran, pengalaman, dan lingkungan sosial tempat teks tersebut dipahami dan ditafsirkan.


Daftar Pustaka :
·         Pokja akademik uin sunan kalijaga, Pengantar Studi Islam, Yogyakarta, 2005
·         Masjfuk Zuhdi, Pengantar Ulumul Qur’an, Bina Ilmu, Surabaya, 1993
·         Abuddin nata, Al Quran dan Hadits, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1993
·         Zarkasji Abdul Salam dkk, Pengantar ilmu Fiqh dan ushul fiqh, Lembaga Studi Filsafat islam, Yogyakarta, 1994

0 komentar:

Posting Komentar